Jumat, 24 Mei 2013

Jenis Tapis



Jenis-jenis Kain Tapis

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa seiring perkembangan zaman Kain Tapis telah mengalami perkembangan yang diakibatkan pertemuan dengan kebudayaan lain dan meningkatnya kreativitas dan inovasi para pengrajin, maka Kain Tapis memiliki banyak ragam, baik jika dilihat pada aspek daerah asal Kain Tapis maupun pemakainya
1. Kain Tapis menurut daerah asalnya, di antaranya adalah:
Tapis Lampung dari Pesisir, di antaranya:  Tapis Inuh, Tapis Cucuk Andak, Tapis Semaka, Tapis Kuning, Tapis Cukkil, dan Tapis Jinggu.
Tapis Lampung dari Pubian Telu Suku, di antaranya: Tapis Jung Sarat, Tapis Balak, Tapis Laut Linau, Tapis Raja Medal, Tapis Pucuk Rebung, Tapis Cucuk Handak, Tapis Tuho, Tapis Sasap, Tapis Lawok Silung, dan Tapis Lawok Handak.
Tapis Lampung dari Sungkai Way Kanan, di antaranya: Tapis Jung Sarat, Tapis Balak, Tapis Pucuk Rebung, Tapis Halom/Gabo, Tapis Kaca, Tapis Kuning, Tapis Lawok Halom, Tapis Tuha, Tapis Raja Medal, dan Tapis Lawok Silung.
Tapis Lampung dari Tulang Bawang Mego Pak, di antaranya: Tapis Dewosano, Tapis Limar Sekebar, Tapis Ratu Tulang Bawang, Tapis Bintang Perak, Tapis Limar Tunggal, Tapis Sasab, Tapis Kilap Turki, Tapis Jung Sarat, Tapis Kaco Mato, Tapis Kibang, Tapis Cukkil, dan Tapis Cucuk Sutero.
Tapis Lampung dari Abung Siwo Mego, di antaranya: Tapis Rajo Tunggal, Tapis Lawet Andak, Tapis Lawet Silung, Tapis Lawet Linau, Tapis Jung Sarat, Tapis Raja Medal, Tapis Nyelem di Laut Timbul di Gunung, Tapis Cucuk Andak, Tapis Balak, Tapis Pucuk Rebung, Tapis Cucuk Semako, Tapis Tuho, Tapis Cucuk Agheng, Tapis Gajah Mekhem, Tapis Sasap, Tapis Kuning, Tapis Kaco, Tapis Serdadu Baris.
2. Kain Tapis menurut pemakainya, di antaranya adalah:
  • Tapis Jung Sarat. Tapis ini dipakai oleh pengantin wanita pada upacara perkawinan adat. Selain itu, kain ini juga dapat dipakai oleh kelompok isteri kerabat yang lebih tua yang menghadiri upacara mengambil gelar, upacara pengantin, dan muli cangget (gadis penari) pada upacara adat.
  • Tapis Raja Tunggal. Dipakai oleh isteri kerabat paling tua (tuho penyimbang) pada upacara perkawinan adat dan pengambilan gelar, baik gelar pangeran maupun sultan. Khusus untuk daerah Abung Lampung Utara, Tapis jenis ini dipakai oleh para gadis dalam menghadiri upacara adat.
  • Tapis Raja Medal. Tapis ini biasanya dipakai oleh kelompok isteri kerabat paling tua (tuho penyimbang) pada upacara adat, seperti upacara mengawinkan anak dan pengambilan gelar pangeran. Khusus untuk daerah Abung Lampung Utara, Tapis ini digunakan oleh pengantin wanita pada upacara perkawinan adat.
  • Tapis Laut Andak. Kain jenis ini biasanya dipakai oleh muli cangget (gadis penari) pada acara adat cangget. Dipakai juga oleh Anak Benulung (isteri adik) sebagai pengiring pada upacara pengambilan gelar sultan, dan oleh dipakai juga oleh menantu perempuan pada acara pengambilan gelar sultan.
  • Tapis Balak. Biasanya dipakai oleh adik perempuan dan menantu perempuan dalam menghadiri upacara pengambilan gelar atau upacara mengawinkan anak. Tapis ini juga dapat dipakai oleh muli cangget (gadis penari) pada upacara adat.
  • Tapis Silung. Tapis jenis ini biasanya dipakai oleh kelompok para perempuan tua yang masih kerabat dekat dalam upacara adat, seperti mengawinkan anak, pengambilan gelar, khitanan dan lain-lain. Dapat juga dipakai pada saat pengarakan pengantin.
  • Tapis Laut Linau. Tapis ini biasanya dipakai oleh: a) kerabat isteri yang tergolong kerabat jauh ketika menghadiri upacara adat, b) para gadis pengiring pengantin pada upacara turun mandi pengantin dan mengambil gelar pangeran, dan c) gadis penari (muli cangget).
  • Tapis Pucuk Rebung. Tapis ini biasanya dipakai oleh para ibu/para isteri ketika menghadiri upacara adat. Di daerah Menggala, Tapis ini disebut juga Tapis Balak, yang dipakai oleh wanita pada saat menghadiri upacara adat.
  • Tapis Cucuk Andak. Dipakai oleh para isteri keluarga penyimbang (kepala adat/suku) yang sudah bergelar sultan dalam menghadiri upacara perkawinan atau pengambilan gelar adat. Di daerah Lampung Utara, Tapis ini dipakai oleh pengantin wanita dalam upacara perkawinan adat, dan di daerah Abung Lampung Utara dipakai oleh ibu-ibu pengiring pengantin dalam upacara adat perkawinan.

  • Tapis Limar Sekebar dan Tapis Cucuk Pinggir. Kedua jenis Tapis ini biasanya digunakan oleh para isteri dalam menghadiri pesta adat, dan para gadis pengiring pengantin dalam upacara adat.
  • Tapis Tuho (Tapis Tua). Tapis ini biasanya dipakai oleh: a) seorang isteri yang suaminya sedang mengambil gelar sultan, b) orang tua (mepahao) yang sedang mengambil gelar sultan, dan c) isteri sultan yang menghadiri upacara pengambilan gelar kerabat dekatnya.

Tapis Tuho dipakai oleh kalangan berstatus sosial tinggi
  • Tapis Agheng/Areng. Dipakai oleh para isteri yang suaminya telah mendapatkan gelar sultan pada upacara pengarakan naik pepadun/pengambilan gelar. Tapis ini juga biasanya dipakai oleh pengantin untuk pakaian sehari-hari.
  • Tapis Inuh. Kain Tapis ini biasanya dipakai pada saat menghadiri upacara-upacara adat.

Tapis Inuh Warna hitam (kiri), dan Tapis Inuh warna coklat (kanan)
  • Tapis Dewosano. Di daerah Menggala dan Kota Bumi, Kain Tapis ini dipakai oleh pengantin wanita pada saat menghadiri upacara adat.
  • Tapis Kaca. Dipakai oleh para wanita ketika menghadiri upacara adat atau mengiring pengantin. Di daerah Pardasuka Lampung Selatan, Tapis ini juga dipakai oleh laki-laki ketika menghadiri upacara adat.
  • Tapis Bintang dan Bintang Perak. Dipakai oleh pengantin wanita pada saat upacara adat.
  • Tapis Bidak Cukkil. Tapis ini dipakai oleh laki-laki pada saat menghadiri upacara-upacara adat.

0 komentar:

Posting Komentar